ACADSTAFF UGM

CREATION
Title : AMPLIFIKASI DAN ATENUASI GELOMBANG SEISMIK DI LAPISAN SEDIMEN PERMUKAAN
Author :

Urip Nurwijayanto Prabowo (1) Marjiyono (2) Prof. Dr. Sismanto, M.Si. (3)

Date : 2016
Keyword : Soft sedimentary layer, seismic wave, HVSR curves Soft sedimentary layer, seismic wave, HVSR curves
Abstract : Gempabumi merupakan bencana alam yang sangat potensial menimbulkan kerugian besar, belum dapat di prediksi secara akurat dan tidak dapat dicegah (Irsyam, dkk., 2010). Kerusakan yang ditimbulkan oleh gempabumi pada suatu daerah tidak hanya bergantung pada jarak daerah ke pusat gempa dan magnitudo gempa tetapi juga bergantung pada kondisi geologi permukaan (lapisan sedimen pemukaan) daerah tersebut (Gurler, dkk., 2000). Kondisi lapisan sedimenpermukaan yang lunak menyebabkan daerah tersebut mengalami efek kerusakan yang lebih besar dibandingkan dengan kondisi berbatuan keras (Gurler, dkk., 2000; Marjiyono dan Afnimar, 2011). Kondisi lapisan permukaan yang lunak dapat memperbesar efek amplifikasi yang merupakan perubahan goncangan gempabumi berupa perbesaran saat gelombang gempabumi dari bedrock (lapisan yang berada di bawah lapisan sedimen permukaan) ke lapisan sedimen permukaan (Aisyah, dkk., 2011). Amplifikasi akan terjadi saat nilai frekuensi gelombang gempa sama dengan frekuensi resonansi lapisan sedimen permukaan (Seht dan Wohlenberg, 1999). Nilai amplifikasi lapisan sedimen permukaan di suatu daerah dapat ditentukan berdasarkan pengukuran mikrotremor yang dianalisis menggunakan metode HVSR yang dikemukakan oleh Nakamura (1989). Mikrotremor merupakan getaran konstan pada permukaan bumi yang sangat lemah dengan amplitudo antara 10-4–10-2 mm. Sumber mikrotremor berasal dari aktivitas manusia seperti aktivitas mesin industri, lalu lintas dan fenomena alam seperti aliran air sungai, angin, variasi tekanan atmosfer, gelombang laut (Okada, 2003)
Group of Knowledge : Geofisika
Original Language : Bahasa Indonesia
Level : Nasional
Status :
Published
Document
No Title Document Type Action