Abstract |
: |
Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Pada tahun 2012, kanker menjadi penyebab kematian sekitar 8,2 juta orang. Di Indonesia sendiri, prevalensi penyakit kanker cukup tinggi dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Kerusakan DNA merupakan salah satu faktor pemicu kanker. Paparan eksogen seperti sinar UV, polusi udara, asap rokok, yang setiap hari kita terima merupakan sumber kerusakan DNA. Masyarakat yang tinggal di Indonesia dengan tingkat polusi udara tinggi, khususnya di kota-kota besar, dan jumlah perokok terbesar ketiga di dunia menurut WHO, merupakan masyarakat yang rentan mengalami kerusakan DNA setiap hari sehingga menjadi prioritas riset UGM. Oleh karena itu, diperlukan alat deteksi kerusakan DNA yang akurat, mudah diakses dan murah.
Comet assay merupakan salah satu metode yang saat ini banyak digunakan karena cukup mudah dan sensitif mendeteksi kerusakan rantai DNA. Analisis hasil dari comet assay dapat dilakukan dengan inspeksi visual, yaitu dengan menghitung skor komet secara manual dan penilaian menggunakan software. Free software yang tersedia saat ini tidak dapat mengidentifikasi sel komet secara baik. Hal ini berarti ada penentuan jumlah kerusakan DNA yang kurang akurat. Oleh karena itu, diperlukan suatu software yang dapat memperbaiki kelemahan dari free software yang telah ada sehingga memiliki kualitas yang sama dengan software komersial dan menjadi pilihan bagi para peneliti.
Pada penelitian ini, software yang akan dihasilkan adalah software yang dikembangkan menggunakan metode machine learning berbasis citra digital untuk melakukan analisis comet assay sehingga dapat digunakan untuk deteteksi kerusakan DNA, yang akan diberi nama Sistem Deteksi Kerusakan DNA - GaMa (Gadjah Mada). Software yang dihasilkan akan dibuka akses-nya untuk umum dan tidak berbayar (free software), agar dapat digunakan untuk kemaslahatan bersama. Selain itu, software yang akan dihasilkan pada penelitian ini juga dibangun berbasis web dan mobile, sehingga memudahkan proses penggunaan, pengguna tidak perlu khawatir dengan sumber daya komputasi yang diperlukan. |