| Abstract |
: |
Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan gambaran data empiris yang dapat memotret kondisi sosioemosional anak prasekolah, khususnya terkait situasi pandemi COVID-19. Data tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai pertimbangan ilmiah bagi perancangan school-based intervention dengan multi-tiered systems of support atau Sistem Pendukung Berjenjang yang melibatkan pembelajaran sosioemosional yang dapat membantu anak untuk memahami keadaan diri dan mekanisme coping yang sehat bagi dirinya dalam menghadapi transisi pasca pandemi, yaitu kembali belajar di setting sekolah, agar dapat tetap mengembangkan kemampuan sosioemosional dengan optimal. Partisipan penelitian direncanakan melibatkan ibu dan guru dari 80 anak prasekolah usia 5-6 tahun yang dipilih melalui metode purposive dan snowball sampling. Setiap partisipan akan diminta untuk melengkapi lembar screening yang mencakup keterangan tentang data diri dan data demografis, riwayat kesehatan, dan kesediaan untuk berpartisipasi dalam rangkaian proses penelitian. Pelaksanaan penelitian secara umum dibagi dalam dua tahap pengambilan data yang semuanya dilaksanakan secara daring. Pada tahap pertama, penjaringan partisipan akan dilakukan melalui penyebaran informasi melalui media sosial. Setelah partisipan ibu dan guru melalui tahap screening dan menyatakan kesediaan mereka untuk diikutsertakan dalam penelitian, peneliti akan memberikan tautan untuk pengambilan data utama. Selanjutnya pada tahap kedua, ibu akan diminta untuk melengkapi tautan pengisian kuesioner tentang parenting stress, regulasi emosi anak, dan kompetensi sosial anak. Di sisi lain, peneliti akan memberikan instruksi dan tautan untuk skala perceived stress pada anak prasekolah yang akan diadministrasikan oleh guru secara individu pada masing-masing anak didiknya. Analisis data demografis partisipan akan diolah dengan analisis statistik deskriptif untuk melihat distribusi dan normalitas data. Selanjutnya, teknik statistik parametrik juga akan digunakan untuk melihat kesimpulan yang dapat diambil dari hasil skor parenting stress ibu, regulasi emosi anak, kompetensi sosial anak, dan perceived stress anak. |
