Abstract |
: |
Studi ini memperkenalkan Backbone Organizational Model (BOM), sebuah model inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan diagnostik dalam beragam lingkungan organisasi. Studi ini mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap penerapan model, menangkap berbagai hasil penilaian, dan menawarkan nuansa interpretasi yang disesuaikan dengan setiap konteks organisasi yang unik. Metode kuantitatif diterapkan dalam penelitian ini melalui kuesioner BOM versi pendek yang terdiri dari tiga puluh enam item dari dua belas elemen: misi, kepemimpinan, orang, nilai, strategi, tujuan, kinerja, visi, struktur, sistem, keterampilan, dan gaya. Dua penelitian dilakukan, yang pertama menguji validitas instrumen melalui Confirmatory Factor Analysis (CFA). Kedua, mendiagnosis lima organisasi berbeda dengan diagram boxplot. Data dikumpulkan dari lima organisasi berbeda. Data dianalisis menggunakan diagram boxplot untuk mengungkap beberapa aspek permasalahan organisasi. Hasilnya menghasilkan profil dinamika organisasi yang beragam. Kemampuan model ini untuk menghasilkan interpretasi yang bervariasi dan spesifik konteks, menjadikannya alat yang komprehensif bagi organisasi untuk menentukan arah strategis, meningkatkan efisiensi operasional, dan menargetkan intervensi yang tepat. Mulai dari inefisiensi struktural hingga kerumitan komunikasi, temuan ini memberikan pandangan holistik tentang kekuatan dan tantangan masing-masing organisasi, menunjukkan kemampuan model untuk menavigasi kompleksitas di berbagai lingkungan operasional. Penelitian ini akan bermanfaat bagi organisasi yang membutuhkan alat yang komprehensif, tetapi dapat diterapkan untuk melakukan diagnostik organisasi pada tingkat pertama.
Keyword: backbone organizational model, boxplot method, CFA, goals, organizational diagnostic, practical application |