Abstract |
: |
Saat ini pemeliharaan udang vaname dilakukan secara intensif dengan kepadatan tinggi, pemberian pakan yang berkualitas dengan frekuensi yang teratur. Akibatnya limbah yang dihasilkan akan semakin banyak sehingga kandungan N dan P dalam air juga akan semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan mengkaji: 1) Produksi udang vaname dengan kepadatan berbeda pada tambak lahan pasir; 2) Kuantitas nitrogen dan fosfor limbah budidaya udang vaname dari tambak lahan pasir dengan padat tebar yang berbeda; 3) Karakteristik (kualitas) limbah budidaya udang vaname terutama kandungan total nitrogen dan fosfor; dan 4) Efektifitas pasir dan ikan nila merah (Oreochromis sp.) dalam pengendalian limbah nitrogen dan fosfor pada budidaya udang vaname tambak lahan pasir. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Keburuhan Kecamatan Ngombol, Purworejo Jawa Tengah pada Desember 2016 - Nopember 2017. Percobaan budidaya udang vaname diberi 3 (tiga) perlakuan padat tebar berbeda yakni 100, 200 dan 300 ekor/m3 dengan 3 (tiga) ulangan. Percobaan pengendalian limbah nitrogen dan fosfor budidaya udang terdiri dari filter pasir dan filter biologi (biofilter). Percobaan penggunaan filter pasir terdiri dari 3 (tiga) perlakuan ketebalan berbeda yakni 20, 40 dan 60 cm dengan 2 (dua) ulangan. Percobaan budidaya ikan nila merah terdiri dari 3 (tiga) perlakuan padat tebar berbeda yaitu 20, 30, 40 ekor/m3 masing-masing 2(dua) ulangan. Variabel yang diukur selama penelitian meliputi produksi tambak, kelangsungan hidup, laju pertumbuhan, dan rasio konversi pakan (FCR), kualitas air (fisika, kimia dan biologi), limbah budidaya udang (konsentrasi N dan P total) dan efektifitas filter fisik dan biofilter. Jenis variabel kualitas air yang diukur meliputi suhu, salinitas, oksigen terlarut/DO, pH, alkalinitas, padatan tersuspensi total (TSS), amoniak (NH3), nitrit (NO2), nitrat (NO3), ortofosfat (PO4). Variabel Total N dan P diestimasi dari masing-masing material yang masuk ke dalam tambak (input) seperti air, benur, pakan, pupuk dan obat-obatan. Sedangkan variabel limbah budidaya yang diukur adalah konsentrasi total N dan total P. Sedangkan retensi N dan P dihitung berdasarkan pada komposisi proksimat udang dan ikan. Pendugaan nutrien budget untuk total nitrogen dan fosfor di dalam tambak udang selama periode pemeliharaan berdasarkan pendekatan mass balance dengan menghitung input yang terdiri dari air yang masuk ke dalam tambak (inflow), benur, pakan, pupuk, media probiotik. Sementara output terdiri atas udang yang dipanen, air yang dibuang ke luar tambak (out-flow) dan lumpur.
Pengukuran variabel kualitas air dilakukan setiap dua minggu. Pengukuran variabel biologi juga dilakukan setiap dua minggu. Variabel biologi yang diukur meliputi panjang dan bobot udang serta ikan nila, kelimpahan dan jenis plankton. Pengolahan dan analisis data hasil penelitian dilakukan terhadap semua variabel pengamatan yang dianalisis secara deskriptif dan secara statistik. Analisis deskriptif dan statistik digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan distribusi rata-rata variabel dan standar deviasi yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Model grafik terutama untuk menyajikan variabel-variabel pengamatan antar perlakuan dan rata-rata variabel selama penelitian. Pembuatan grafik menggunakan program Microsoft Excel 2016. Analisis statistik dilakukan terhadap rata-rata variabel perlakuan dengan sidik ragam rancangan acak lengkap (RAL) ilanjutkan dengan uji beda nyata Duncan dengan tingkat signifikansi 5%. Analisis ini menggunakan software statistik SPSS versi 23.
Penelitian ini dapat disimpulkan 1) padat tebar udang berpengaruh terhadap jumlah total N dan P dalam budidaya udang vaname di lahan pasir, 2) kuantitas nitrogen dan fosfor pada limbah budidaya udang vaname meningkat dengan bertambahnya padat tebar benih, 3) penyisihan limbah nitrogen oleh pasir sebagai filter fisik kurang efisien, sedangkan limbah fosfor cukup efisien, 4) penyisihan limbah nitrogen oleh ikan nila sebagai biofilter cukup efisien, sedangkan limbah fosfor kurang efisien dan 5) Padat tebar udang berpengaruh terhadap pertumbuhan, sintasan, FCR dan produksi biomassa udang.
|