Title | : | Evaluasi Upaya Konservasi Habitat Peneluran Penyu Menggunakan Metode Drivers Pressure State Impact Response (DPSIR) di Pantai Bajul Mati, Kabupaten Malang |
Author | : |
ARINDA EKA SAFITRI (1) Prof. Dr. Sunarto, M.S. (2) Prof. Dr. Djati Mardiatno, S.Si., M.Si. (3) Annisa Rahma Fajrin (4) |
Date | : | 0 2019 |
Keyword | : | DPSIR,Konservasi,Penyu DPSIR,Konservasi,Penyu |
Abstract | : | Penyu termasuk ke dalam daftar CITES (Convention International Trade Endangered Species) Appendiks I sejak tahun 1975 karena merupakan spesies langka yang dilindungi dari perdagangan liar. Penyu juga masuk ke dalam daftar merah hewan langka yang terancam punah menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN). Terdapat dua spesies penyu yang bertelur di Pesisir Malang dari total tujuh spesies di dunia. Pesisir Malang merupakan salah satu jalur migrasi penyu sehingga dijadikan sebagai habitat bertelur penyu. Ironisnya, Pesisir Malang tepatnya di Pesisir Bajul Mati juga dijadikan sebagai tempat wisata. Pengembangan pariwisata di Pantai Bajul Mati secara langsung dapat menjadi ancaman habitat peneluran penyu. Upaya konservasi habitat peneluran penyu sudah dilakukan oleh tokoh masyarakat setempat. Namun, upaya tersebut belum optimal karena belum ada sistem koordinasi dan standar konservasi yang tepat. Selain itu, baik masyarakat lokal maupun pemerintah setempat juga belum memberikan dukungan yang memadai untuk pengembangan konservasi penyu di Pesisir Bajul Mati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi upaya konservasi penyu yang dilakukan oleh masyarakat serta memberi arahan upaya konservasi penyu yang tepat. Metode pengambilan data menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam kepada informan kunci yaitu pengelola konservasi. Metode pengolahan data menggunakan metode DPSIR (Drivers, Pressure, State, Impact, and Response) untuk menguraikan permasalahan dan arahan pengembangan konservasi yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya konservasi di Pesisir Bajul Mati masih minim sinergisme antara pengelola, masyarakat, dan pemerintah. Sehingga dibutuhkan sosialisasi pentingnya penyu untuk ekosistem serta program pengelolaan yang berbasis pengembangan sosial dan ekonomi untuk menarik masyarakat dan pemerintah untuk turut membangun konservasi. |
Group of Knowledge | : | |
Level | : | Nasional |
Status | : |
Published
|
No | Title | Action |
---|