Author |
: |
Dr. Mardhani Riasetiawan, SE Ak, M.T. (1) Drs. Bambang Nurcahyo Prastowo, M.Sc. (2) Dr.techn. Ahmad Ashari, M.I.Kom. (3) Dr. Tri Kuntoro Priyambodo, M.Sc. (4) Dr. Agfianto Eko Putra, M.Si. (5) I Gede Mujiyatna, S.Kom.,M.Kom (6) Muhammad Idham Ananta Timur, M.Kom. (7) Dr. Yohanes Suyanto, M.I.Kom. (8) Nia Gella Augoestien, S.Si., M.Cs. (9) Triyogatama Wahyu Widodo, M.Kom. (10) Yunita Sari, S.Kom., M.Sc., Ph.D. (11) |
Abstract |
: |
Tantangan dalam penelitian dan pengembangan bidang sistem siber (cyber system) saat ini mendapat dorongan dengan hadirnya Industri 4.0. Sistem siber yang lebih dikenal dengan arsitektur yang terdiri atas sistem komputer, jaringan, aplikasi dan database, menjadi berubah menjadi sistem siber yang terdiri atas Internet of Things, Big Data dan Artificial Intelligence. Hal ini tidak dapat dihindari karena transformasi digital yang terjadi telah mengubah dari paradigma analog menjadi digital. Pada area industri terjadi pergeseran besar dari implementasi sistem yang berbasiskan mesin analog untuk kontrol, instrumentasi dan manajemen informasi, tergantikan dengan aplikasi dan sistem enterprise yang berbasis digital.
Sistem siber merupakan arsitektur dan konfigurasi dari komponen teknologi berupa sistem komputer (sistem operasi dan perangkat keras), jaringan komputer, aplikasi dan sistem informasi, serta database. Sistem siber memiliki kemampuan menghadirkan komputasi terpusat dan multitasking untuk keperluan komputasi atau pengolahan data tertentu. Sistem siber ini dapat bekerja untuk keperluan perkantoran, komunikasi dan sistem informasi manajemen sesuai dengan proses bisnis yang berjalan pada organisasi.
|