| Abstract |
: |
Kambing perah yang telah dibudidayakan secara luas di Indonesia yakni kambing Peranakan Ettawa (PE) dan Saanen (SA), namun pemeliharaan guna menghasilkan keju belum banyak dilakukan. Susu kambing dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku keju. Komponen susu yang berpengaruh dalam produksi keju yakni protein khususnya kasein ?-s1 (gen CSN1S1), ? (gen CSN2) dan ? (gen CSN3). Terdapat variasi gen penyandi protein tersebut yang menyebabkan perubahan rangkaian asam amino serta kuantitas sekresi protein. Hal tersebut dapat mengubah tampilan produksi dan produk olahan yang dihasilkan. Variasi gen penyandi kasein memiliki perbedaan dari beberapa bangsa kambing serta dapat mempengaruhi pemanfaatan metabolit darah. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui dampak variasi kasein susu kambing perah terhadap produk olahan, serta secara spesifik untuk : 1. mengetahui produktivitas ternak akibat variasi kasein dari beberapa bangsa kambing perah. 2. Mengetahui karakteristik aneka olahan susu (keju) akibat variasi kasein dari beberapa bangsa kambing perah. Pemanfaatan variasi kasein dari bangsa kambing yang berbeda diharapkan menjadi rujukan dalam pengolahan produk yang tepat. Penelitian tahap I yakni identifikasi variasi kasein ?-s1, ? dan ? pada level gen kambing PE dan Saanen. Sampel darah 100 ekor kambing laktasi diisolasi gennya dan dilakukan identifikasi dengan teknik PCR-RFLP dan AS-PCR untuk CSN1S1 serta PCR-SSCP untuk CSN2 dan CSN3 dilanjutkan dengan sequencing. Sampel susu dilakukan elektoforesis untuk mengetahui profil kasein. Instrumen HPLC-MS/MS digunakan untuk identifikasi sekuens asam amino tiap varian kasein untuk mengkonfirmasi variasi level gen. Penelitian tahap II yakni hubungan variasi kasein ?-s1, ? dan ? terhadap tampilan kualitas, kuantitas dan efisiensi produksi susu. Ternak kambing yang telah dikelompokkan berdasarkan haplotipe gen CSN1S1-CSN2-CSN3 dari tiap bangsa kambing dipelihara dalam kondisi serta pakan yang sama. Pengamatan dilakukan pada : konsumsi pakan dan efisiensi produksi, metabolit darah (glukosa, protein plasma, asam amino, keton total dan urea) dan produksi susu (4?t Corrected Milk, kualitas, kuantitas kasein, asam amino dan urea). Penelitian tahap 3 yakni pengamatan kualitas keju segar akibat pengaruh variasi kasein ?-s1-?-? dan bangsa kambing perah. Susu diambil dari setiap ekor sesuai pembagian kelompok perlakuan tahap II lalu diolah menjadi keju segar dan kemudian diukur kualitasnya melalui tampilan koagulasi (produksi rendemen, RCT, K20, A30), analisis tekstur menggunakan Texture Analyzer serta daya ikat air. Data penelitian dilakukan beberapa analisis statistik yakni regresi berganda dan Principal Component Analysis untuk mengelompokkan haplotipe terbaik, sehingga diperoleh sebuah simpulan umum berupa referensi pemanfaatan ternak berdasarkan kualitas produk olahan yang dihasilkan. |
