Abstract |
: |
Kawasan pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai perairan estuari yang cukup luas, salah satunya adalah perairan estuari/kawasan muara Bogowonto yang terdapat di Kabupaten Kulon progo. Perairan ini merupakan habitat berbagai jenis sumberdaya ikan, antara lain ikan, kerang-kerangan, kepiting dan siput. Namun demikian, sampai saat ini data atau informasi berkaitan dengan penangkapan dengan bubu dan jenis-jenis sumberdaya ikan yang tertangkap masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi ikan hasil tangkapan dan laju tangkap bubu dengan berbagai variasi umpan. Metode yang akan digunakan adalah dengan identifikasi ikan hasil tangkapan, meliputi jenis, panjang dan berat, serta efektifitas bubu dalam kegiatan penangkapan melalui laju tangkap bubu. Analisis data yang akan dilakukan adalah dengan mengukur panjang berat ikan, mengukur laju tangkap bubu, sehingga diketahui komposisi dan laju tangkap bubu. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sumberdaya perikanan di selatan DIY, salah satunya adalah di muara Sungai Bogowonto. Komposisi hasil tangkapan terdiri dari 8 jenis spesies dengan presentase tangkapan kepiting bakau sebesar 5%, yuyu 0,81%, ikan buntal 3,38%, ikan kerapu 0,14%, udang krosok 0,14%, udang bago 0,41%, udang dengkeng 0,14%, dan keong sumpil 90%. Perlakuan umpan ikan segar menghasilkan jumlah hasil tangkapan lebih besar (66,08%) dibandingkan umpan ikan asin (23,51%) dan umpan kelapa bakar (10,41%), dan menunjukkan beda nyata. Perlakuan umpan ikan segar menghasilkan berat tangkapan lebih besar (7.084 g) dibandingkan umpan ikan asin (2.245 g) dan umpan kelapa bakar (921 g), dan menunjukkan beda nyata. Laju tangkap bubu tertinggi terdapat pada perlakuan umpan ikan segar (35,42 g/bubu) dibandingkan umpan ikan asin (11,19 g/bubu) dan umpan kelapa bakar (4,61 g/bubu). |