ACADSTAFF UGM

CREATION
Title : Konseling Thalassemia
Author :

Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. (1) Dr. dr. Tri Ratnaningsih, Sp.PK(K).,M.Kes. (2) dr. Mardiah Suci Hardianti, Ph.D. Sp.PD-KHOM (3) Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si., Psikolog (5) dr. Alexandra Widita, M.Sc., Sp.A. (6) dr. Nur Imma Fatimah Harahap, Ph.D. (7) Dr. dr. Emy Huriyati, M.Kes. (8) Indra Lesmana, S.Si., M.Sc. (9)

Date : 1 2023
Abstract : Thalassemia merupakan kelainan hemoglobin yang diwariskan secara genetik dan sering terjadi di dunia. Thalassemia dapat menyebabkan gejala anemia. Pada keadaan yang berat dapat menyebabkan individu yang terkena sampai membutuhkan transfusi darah. Kelainan hemoglobin ini termasuk hemoglobinopati, yang disebabkan oleh perubahan struktural dalam rantai protein globin pada hemoglobin, dan talasemia, yang merupakan gangguan ekspresi globin, yang terdiri dari 2 jenis: (1) alfa (α) dan (2) beta (β), di mana yang pertama adalah bentuk paling umum dari talasemia di seluruh dunia terutama pada populasi Asia Tenggara (Goh, Chong and Lee, 2020). Gangguan ini dapat menyebabkan anemia, rentang hidup yang memendek/hemolisis eritrosit, dan patologi sistemik lainnya tergantung pada mutasi spesifik yang ada (Sabath, 2017). Thalassemia umumnya ditemukan di Asia Tenggara, Cina Selatan, India, Timur Tengah, dan wilayah Mediterania. Di Thailand, prevalensi α0-talasemia berkisar antara 3,6 - 10%, sedangkan α+-talasemia jauh lebih sering, yaitu sekitar 16,4 - 20% (Winichagoon et al., 2015). Beta Thalassemia lebih jarang terjadi di sub-Sahara Afrika dan menyebar ke seluruh sabuk tropis pada frekuensi yang berbeda-beda. Setiap daerah dengan frekuensi tinggi tersebut memiliki jenis mutasi talasemianya masing-masing (Weatherall, 2018). Di Indonesia, Thalassemia belum dianggap sebagai masalah kesehatan utama, tetapi pada penduduk Indonesia, jumlah karier talasemia tercatat dan menunjukkan prevalensi yang tinggi, yaitu 3-20% merupakan karier Thalassemia alfa, 3% merupakan karier Thalassemia beta dan 1-33% merupakan karier HbE (Viprakasit et al., 2009). Sedangkan pada penelitian lain, prevalensi Thalassemia trait dalam empat tahun dari tahun 2012 hingga 2015, mencapai sekitar 25% (Husna et al., 2017). Gambaran hematologi awal dari Thalassemia adalah dengan didapatkannya tampilan anemia mikrositik, yang juga dapat dimiliki oleh penyakit Anemia Defisiensi Besi (ADB). Langkah pertama untuk mendiagnosis anemia mikrositik adalah dengan pemeriksaan mikroskopis apusan darah dan perhitungan eritrosit menggunakan penghitung sel (Matos et al., 2015). Anemia defisiensi besi dan pembawa sifat Thalassemia (Thalassemia Trait/ TT) memberikan gambaran eritrosit yang sama-sama mikrositik meskipun defisiensi besi mempunyai eritrosit yang cenderung lebih hipokromik. Karena kemiripan antara ADB dan TT, metode laboratorium pelengkap dibutuhkan selain pemeriksaan darah rutin. Saat ini, diagnosis dari ADB diperoleh dengan mengevaluasi metabolisme besi, termasuk besi serum, kapasitas mengikat besi serum total dan pengukuran serum feritin. Diagnosis dari β-Thalassemia trait (β -TT) biasanya dibuat dengan elektroforesis hemoglobin dan peningkatan kadar HbA2 (> 3,5%). Di sisi lain diagnosis penyakit α-Thalassemia (α-TT) dikonfirmasi dengan menyelidiki mutasi dalam gen (Matos et al., 2016; Surjawan Y, Tan HL, Setiabudy RD, 2017) Kegiatan konseling ini dilakukan sebagai media komunikasi antara masyarakat dengan anggota Grup Riset Thalassemia sebagai bagian dari rangkaian acara Skrining Thalassemia yang telah diadakan pada bulan Desember 2022. Manfaat dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi mengenai gambaran klinis, laboratoris dari ADB dan Thalassemia, serta memberikan solusi pemeriksaan lanjutan yang dibutuhkan setelah mengikuti Skrining Thalassemia yang dilakukan sebelumnya. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan awareness masyarakat Indonesia terhadap ADB dan Thalassemia untuk menurunkan prevalensi ADB dan Thalassemia dalam rangka memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.
Group of Knowledge :
Original Language :
Level : Nasional
Status :
Document
No Title Document Type Action
1 Surat Keterangan Kegiatan PkM GRT.pdf
Document Type : Surat Tugas / SK
Surat Tugas / SK View
2 Surat Undangan Narasumber Acara Konseling Skrining Thalassemia.pdf
Document Type : Dokumen Pendukung Karya Ilmiah (Hibah, Publikasi, Penelitian, Pengabdian)
Dokumen Pendukung Karya Ilmiah (Hibah, Publikasi, Penelitian, Pengabdian) View
3 Dokumentasi.pdf
Document Type : Dokumen Pendukung Karya Ilmiah (Hibah, Publikasi, Penelitian, Pengabdian)
Dokumen Pendukung Karya Ilmiah (Hibah, Publikasi, Penelitian, Pengabdian) View