Title | : | Manajemen Mitigasi Bencana Multimodal Terintegrasi untuk Menuju Water Sensitive City (Studi Kasus: DAS Belik) |
Author | : | |
Date | : | 0 2019 |
Abstract | : | Konservasi di lingkungan kritis merupakan hal yang penting dalam melakukan mitigasi bencana multimodal. Dalam dekade terakhir, Desa Klitren yang berada di kawasan DAS Belik mengalami banjir dan berdampak pada pemukiman di sekitarnya. Selain permasalahan banjir, kualitas air Embung Langensari juga buruk. Embung yang diharapkan bisa mereduksi dampak banjir di Desa Klitren, ternyata tidak memiliki dampak. Buruknya kualitas embung banyak menimbulkan dampak negatif seperti penyakit dan bau tidak sedap, sehingga memengaruhi kesehatan makhluk hidup. Penelitian ini bertujuan menganalisis kerentanan DAS Belik dalam berbagai aspek. Pemodelan banjir di wilayah terdampak akan dilakukan menggunakan Unmanned Aerial Vehicle 3D dan 2D HEC-RAS. Evaluasi saluran akan melibatkan beberapa komponen penta-helix melalui focus group discussion. Perbaikan kualitas air Embung Langensari dilakukan dengan pemodelan 2-D berbasis metode elemen hingga atau teknologi bioremediasi. Penelitian diharapkan dapat menghasilkan solusi aplikatif dalam konservasi untuk badan air di Desa Klitren yaitu Kali Belik dan Embung Langensari sehingga reduksi bencana melalui berbagai mitigasi yang aplikatif dapat terwujud. |
Group of Knowledge | : | Teknik Sipil |
Original Language | : | English |
Level | : | Nasional |
Status | : |
No | Title | Action |
---|