ACADSTAFF UGM

CREATION
Title : Mekanisme Imunomodulator Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia, L.) Pada Mencit Balb/C Yang Diinduksi Vaksin Hepatitis B
Author :

Prof. Dr. Dra. apt. Ediati, SE. (1) Dr. apt. Nunung Yuniarti, S.F., M.Si. (2) Dr. C.J. Soegihardjo, Apt. (3)

Date : 0 2008
Keyword : mengkudu,vaksin hepatitis B,SGPT,imunomodulator,hepatoseluler mengkudu,vaksin hepatitis B,SGPT,imunomodulator,hepatoseluler
Abstract : Mengkudu (Morinda citrifolia) yang telah diketahui mempunyai aktivitas imunomodulator, di dalam buahnya terdapat bebrapa senyawa kimia, di antaranya adalah protein, polisakarida, skopoletin, damnakantal, dan prokseronin. Senyawa-senyawa tersebut memiliki kelarutan dan aktivitas yang berbeda. Ada beberapa pendapat berbeda mengenai efek jus buah mengkudu terhadap sel-sel hati dan adanya beberapa kasus yang dilaporkan bahwa pemberian vaksin hepatitis B dapat menyebabkan efek samping yang menuju terjadinya penyakit auto-imun. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian terhadap efek imunomodulator ekstrak n-heksana (EH), ekstrak klorofom (EF), dan ekstrak air (EA) buah mengkudu terhadap respon imun dan sel-sel hati pada mencit yang diinduksi dengan vaksin hepatitis B. Sejumlah mencit umur 12 minggu dengan bobot badan 20 g, dibagi dalam kelompok 1-5 (masing-masing kelompok 5 ekor mencit), berturut-turut diberi peroral dengan EH, EK, EA (masing-masing dengan konsentrasi 5, 10, 20, dan 40% yang dilarutkan dalam 0,5% suspensi tween 80), control pelarut (air+tween80 = AT), dengan volume pemberian 0,5 ml/20 g BB mencit selama dilakukan penelitian (53 hari). Semua mencit diinduksi dengan vaksin hepatitis B 3 kali, yaitu pada hari ke-17, 35, dan 49. Pengambilan darah dilakukan melalui plexus retroorbitalis, berturut-turut untuk penetapan kadar IgM (hari ke-14) dan IgG (hari ke-21) dengan ELISA tidak langsung dan penetapan kadar SGPT (hari ke-53) dengan metode GPT-ALAT. Pada hari ke-53 semua mencit dikorbankan untuk diisolasi sel limfositnya untuk uji proliferasi dengan metode reduksi MTT dan untuk uji hepatotoksisitas melalui pemeriksaan histopatologi hati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek imunomodulator ekstrak buah mengkudu optimal pada EH 10%, yaitu dapat meningkatkan jumlah IgM, IgG, menurunkan kadar SGPT, memperbaiki kerusakan sel-sel hati, tetapi tidak dapat meningkatkan proliferasi limfosit.
Group of Knowledge : Farmakologi dan Farmasi Klinik
Original Language : Bahasa Indonesia
Level : Nasional
Status :
Published
Document
No Title Document Type Action
1 MOT mekanisme imunomodulator mengkudu.pdf
Document Type : [PAK] Full Dokumen
[PAK] Full Dokumen View