Abstract |
: |
Perbaikan infrastruktur di Indonesia termasuk jalan tol, ternyata diiringi
dengan jumlah kecelakaan yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil evaluasi,
kecelakaan di jalan tol masih didominasi human error dengan presentasi
sekitar 87% (Kamaludin, 2019). Kejadian tabrak belakang menjadi salah satu
penyebab tertinggi kecelakaan fatal yang mengakibatkan korban meninggal
dunia (Wamad, 2019). Kejadian tabrak belakang ini terkait dengan tingginya
kecepatan pengemudi.
Semakin meningkatnya ruas dan jumlah jalan tol di banyak negara, yang
diiringi dengan tingginya jumlah kecelakaan yang terjadi, mendorong
munculnya penelitian terkait dengan jalan tol (misal Shawky dkk, 2017;Moutari
dkk, 2005; Yue dkk, 2016). Namun penelitian yang sudah dilakukan lebih fokus
pada pemodelan terkait lalu lintas di jalan tol, belum terdapat penelitian yang
fokus pada apa faktor penyebab kecelakaan lalu lintas di jalan tol dilihat dari
fakta empiris yang terjadi di lapangan. Fakta empiris di lapangan dapat
didekati dengan pemodelan matematika. Pendekatan model mulai diterapkan
dalam penelitian terkait jalan tol karena pendekatan model telah terbukti dapat
digunakan untuk berbagai bidang (misal Syafitri dkk, 2020; Goos dkk, 2016;
Chamidah dkk, 204; 2016).
Memperhatikan faktor manusia pada sistem transportasi selain jalan tol telah
terbukti meningkatkan performansi sistem tersebut misalnya pada sistem
transportasi udara yang melibatkan Air Traffic Controller (Liu dkk, 2020).
Kenyataan bahwa kecelakaan di jalan tol disebabkan oleh kesalahan manusia
(human error) menunjukkan bahwa pendekatan perilaku pengemudi menjadi
hal yang sangat penting. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa aspek
perilaku menjadi penentu dalam berbagai bidang, misalnya perilaku
berpengaruh terhadap keselamatan di tempat kerja (misal Sutalaksana dkk,
2019; Widyanti dkk, 2018).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model matematis
berdasarkan data obyektif kamera cctv yang dimiliki oleh pengelola jalan tol
dan data perilaku. Model yang dihasilkan diharapkan dapat digunakan sebagai
dasar untuk menghindari kecelakaan di jalan tol melalui optimasi variabel dan
parameter yang ada. Model speeding prediction system akan dijadikan model
dasar dalam penelitian ini. |