Title | : | OPTIMASI KONDISI PROSES PEMBUATAN NANOEMULSI MINYAK SERAI WANGI DENGAN METODE TAGUCHI SEBAGAI ANTIJAMUR PADA CAGAR BUDAYA |
Author | : |
LISA DWI HANIFAH (1) Mokhammad Fajar Pradipta, S.Si.,M.Eng. (2) Nahar Cahyandaru (3) |
Date | : | 28 2022 |
Keyword | : | Aspergillus fumigatus,lichen,nanoemulsi,serai wangi,Taguchi Aspergillus fumigatus,lichen,nanoemulsi,serai wangi,Taguchi |
Abstract | : | Serai wangi berpotensi sebagai antijamur karena dua komponen utama senyawa kimia yaitu sitronelal dan geraniol (Lely et al., 2017). Minyak atsiri yang berasal dari ekstrak serai wangi bersifat volatil dan mudah terdekomposisi oleh panas, kelembapan, dan oksigen, sehingga metode pengaplikasian minyak serai wangi sebagai antijamur secara langsung menjadi kurang optimal (Katataseru et al., 2017). Formulasi minyak atsiri menjadi nanoemulsi dapat menurunkan tingkat volatilitas, meningkatkan absorptivitas dan bioefisiensi (Shafiq-un-Nabi et al., 2007). Formulasi nanoemulsi dibuat menggunakan metode Energi Rendah Emulsifikasi Spontan (SNES) dan didesain dengan metode statistik Taguchi menggunakan software Minitab 19. Sediaan diuji stabilitas dan karakteristiknya, yaitu berupa pengamatan organoleptis, uji stabilitas termal, freeze-thaw, uji stabilitas mekanik, turbiditas, indeks polidispersitas (PdI), dan ukuran partikel. Pengujian antijamur dilakukan dengan mengaplikasikan nanoemulsi di skala laboratorium pada jamur Aspergillus fumigatus dan pada biakan alami dengan menyemprotkan secara langsung nanoemulsi pada lichen di batuan lepas Candi Borobudur. Nanoemulsi minyak serai wangi berhasil diperoleh dengan ukuran tetesan 13,40-28,97 nm. Rasio SNES dan laju pengadukan berpengaruh terhadap nanoemulsi, sedangkan waktu pengadukan kurang berpengaruh. Kondisi optimum pembuatan nanoemulsi yang menghasilkan komposisi terbaik berupa ukuran tetesan terkecil (13,11 nm dengan nilai PdI 0,337) yaitu pada kondisi rasio SNES 1:8:1 (minyak serai wangi : Tween 80 : PEG 400), waktu 5 menit dan kecepatan 2800 rpm. Formula nanoemulsi berhasil menghambat pertumbuhan jamur Aspergillus fumigatus seiring dengan peningkatan konsentrasi minyak serai wangi yang digunakan. Konsentrasi minyak serai wangi minimum 2,5?lam nanoemulsi telah efektif membunuh lichen dan menghambat pertumbuhan lichen baru. Penelitian menunjukkan bahwa nanoemulsi minyak serai wangi berpotensi dikembangkan sebagai antijamur dan penghambat pertumbuhan lichen yang dapat diaplikasikan pada cagar budaya berbahan batu |
Group of Knowledge | : | Kimia |
Original Language | : | Bahasa Indonesia |
Level | : | Nasional |
Status | : |
Published
|
No | Title | Action |
---|---|---|
1 |
3_+OPTIMASI+KONDISI+PROSES+PEMBUATAN+NANOEMULSI.pdf
Document Type : [PAK] Full Dokumen
|
View |