Title | : | Pemanfaatan Limbah Biogenik untuk Biomaterial Hidroksiapatit (HAp) dan Karbonat Hidroksiapatit (CHAp) sebagai Material Penyangga (Scaffold) dan Pelapis (Coating) Implan Tulang |
Author | : | |
Date | : | 1 2020 |
Abstract | : | Kebutuhan implan tulang di Indonesia sekitar Rp 20 triliun naik menjadi Rp 23 triliun pada tahun 2017 dan diprediksi menjadi Rp 27 triliun pada tahun 2018. Kebutuhan implan tulang di Indonesia semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kasus kerusakan tulang seperti patah tulang yang disebabkan kecelakaan dan bencana alam. Tingginya angka kasus kerusakan tulang tersebut mendorong tingginya permintaan kebutuhan implan tulang dimana selama ini pemenuhan kebutuhan implan tulang di Indonesia masih import dari Swiss dan Jepang. Sebaliknya, Indonesia mempunyai kekayaan alam sangat melimpah termasuk bahan biogenik yang kaya akan kalsiumnya sebagai sumber material implan tulang. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian ini untuk menyediakan kebutuhan biomaterial implan tulang dalam negeri sebagai bahan implan tulang yang berkualitas, murah dan berbahan dasar biogenik. Dengan demikian, pemanfaatan bahan biogenik untuk sintesis biomaterial HAp dan CHAp menjadi inovasi baru sebagai alternatif upaya mengurangi limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis dan karakterisasi biomaterial HAp dan CHAp berbahan dasar biogenik, fabrikasi scaffold biomaterial HAp dan CHAp, optimalisasi alat Electrophoretic Deposition Dipcoater (EPD), melakukan pelapisan (coating) biomaterial HAp dan CHAp pada plat implan tulang yang terbuat stainless steel 316L dan Titanium dengan alat EPD dan melakukan uji klinis terhadap scaffold biomaterial HAp dan CHAp dan Coating HAp dan CHAp pada plat tulang untuk mendapatkan kandidat implan tulang yang dapat diterima oleh tubuh manusia |
Group of Knowledge | : | Fisika |
Original Language | : | Bahasa Indonesia |
Level | : | Nasional |
Status | : |
No | Title | Action |
---|---|---|
1 |
LaporanAkhir Dr_Eng YUSRIL YUSUF S_Si, M_Eng_PT.pdf
Document Type : Laporan penelitian
|
View |