Title | : | Peneliti Pengelolaan Keselamatan Wisatawan pada Destinasi Bahari di Kabupaten Pacitan |
Author | : |
Dr. Noorhadi Rahardjo, M.Si.,P.M. (1) Dr. Djati Mardiatno, S.Si., M.Si. (2) Dr. Bowo Susilo, S.Si., M.T. (3) Totok Wahyu Wibowo, S.Si., M.Sc. (4) Warsini Handayani, S.Si., M.Sc. (5) |
Date | : | 2019 |
Abstract | : | Kabupaten Pacitan adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Lokasi geografis tersebut tersebut menjadikan Kabupaten Pacitan memiliki potensi yang tinggi di bidang pariwisata khususnya pariwisata bahari. Objek wisata pantai, di satu sisi merupakan objek wisata yang sangat diminati oleh para wisatawan namun di sisi lain juga merupakan objek wisata yang rawan terhadap kecelakaan. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk 1) mengkaji karakteristik pantai di destinasi wisata bahari di wilayah Kabupaten Pacitan dengan menggunakan pendekatan geomorfologi dengan memanfaatkan data penginderaan jauh, 2) memetakan tingkat bahaya laut bagi wisatawan di Kabupaten Pacitan berdasarkan hasil kajian karakteristik pantai, dan 3) menyusun rekomendasi kegiatan untuk meminimalisir atau mengantisipasi kecelakaan pantai. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pemetaan berbasis citra penginderaan jauh yang dikombinasikan dengan survei lapangan. Hasil pemetaan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil utama yang diperoleh dari kegiatan penelitian ini berupa peta dan informasi deskriptif yang diperoleh dari analisis terhadap berbagai peta tersebut. Peta yang dimaksud adalah peta karakteristik pantai dan peta bahaya kecelakaan laut pada empat destinasi wisata bahari di Kabupaten Pacitan. Peta karakteristik pantai meliputi peta kedalaman laut, peta sebaran arus retas, peta penggunaan lahan, peta kerawanan longsor dan peta jalur evakuasi. Peta bahaya laut menggambarkan lokasi atau zona yang rawan terhadap terjadinya kecelakaan laut. Secara umum, destinasi wisata bahari yang dikaji dalam penelitian ini memerlukan pengawasan terutama pada destinasi wisata yang dilokasi tersebut terdapat arus retas (rip current) dan area yang rawan longsor. Analisis terhadap hasil pemetaan dan observasi lapangan menunjukkan perlunya upaya untuk meningkatkan infrastruktur keselamatan, baik kuantitas maupun kualitasnya. |
Group of Knowledge | : | |
Original Language | : | |
Level | : | Nasional |
Status | : |