Title | : | Pengaruh Lama Pemakaian Kawat Stainless Steel pada Perawatan Ortodonti terhadap Gaya Friksi dan Kekasaran Permukaan |
Author | : |
S. ADELIA SUSANTO (1) drg. Christnawati, M.Kes., Sp.Ort(K). (2) Dr. drg. Sri Suparwitri, S.U., Sp.Ort.(K). (3) |
Date | : | 2017 |
Keyword | : | friksi, kekasaran permukaan, intraoral aging, stainless steel, topograf friksi, kekasaran permukaan, intraoral aging, stainless steel, topograf |
Abstract | : | Penggunaan kawat busur stainless steel selama beberapa minggu dalam lingkungan rongga mulut dapat mengubah morfologi, struktur dan komposisi kawat sehingga mempengaruhi karakteristik mekanis. Gaya yang ringan dan kontinyu diperlukan terutama saat mekanisme pergeseran perawatan ortodonti dengan meminimalkan gaya friksi yang dihasilkan oleh interaksi antara kawat busur, braket dan ligatur.Studi terdahulu mengemukakan peran kekasaran permukaan kawat stainless steel dengan gaya friksi yang dihasilkan. Keberadaan saliva, pH, flora rongga mulut beserta produknya akan mempengaruhi kawat busur dan efek tersebut tidak dapat disimulasi secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh lama pemakaian kawat stainless steel secara intraoral terhadap gaya friksi dan kekasaran permukaan. Studi ini melibatkan 20 subjek yang sedang menjalani perawatan ortodonti dengan menggunakan kawat busur stainless steel 0,016 x 0,016 inci selama 4 minggu dan 8 minggu. Kelompok sampel dibagi menjadi 3, yaitu kelompok kawat stainless steel baru, kelompok kawat setelah penggunaan intraoral selama 4 minggu dan kelompok kawat setelah penggunaan intraoral 8 minggu. Uji friksi dan uji kekasaran permukaan dilakukan terhadap 3 kelompok sampel, masing-masing 10 potongan kawat. Pengamatan dengan Scanning Electron Microscope (SEM) dilakukan terhadap 1 sampel setiap kelompok. Data dianalisis menggunakan ANAVA satu jalur dan Post hoc (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh lama pemakaian intraoral terhadap gaya friksi dan kekasaran permukaan, dengan peningkatan signifikan terdapat pada kelompok kawat setelah pemakaian 8 minggu jika dibandingkan kawat baru. Pengamatan dengan SEM mengindikasikan adanya peningkatan korosi, porositas dan delaminasi permukaan kawat. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat peningkatan gaya friksi dan kekasaran permukaan kawat busur setelah pemakaian intraoral, sehingga pemakaian berulang kawat stainless steel setelah 8 minggu tidak dianjurkan karena dapat mengurangi efektivitas perawatan. |
Group of Knowledge | : | Ortodonsia |
Original Language | : | Bahasa Indonesia |
Level | : | Nasional |
Status | : |
Published
|
No | Title | Action |
---|