Author |
: |
Ir. Supranto, M.Sc., Ph.D. (1) Dedi Eko Yunanto Priyadi, S.T. (2) Ir. Ahmad Tawfiequrrahman Yuliansyah, S.T., M.T., D.Eng., IPM. (3) |
Abstract |
: |
Dengan semakin meningkatnya produk agroindustri, semakin besar kapasitas produksi pangan, khususnya produksi gula tebu, sagu dan minyak kelapa sawit, semakin banyak dihasilkan limbah serat nabati yang berupa limbah serat ampas tebu, limbah serat ampas sagu dan limbah serat ampas kelapa sawit, yang jumlahnya sampai mencapai sekitar 40% dari kapasitas produksi pabrik. Serat tanaman tersebut memiliki kandungan selulosa 30% sampai 40%, yang memungkinkan untuk diproses menjadi selulose kemurnian tinggi (HRC=High Refined Cellulose) dengan kadar selulosa diatas 90%. HRC ini adalah selulosa dengan kemurnian tinggi, yang cocok untuk pembuatan selulosa nitrat dengan proses kimia nitrasi. Selulosa nitrat merupakan bahan utama pada pembuatan membran-filter yang dapat digunakan sebagai membran-filter air minum, maupun membran-filter pada penjernihan air limbah industri. Kondisi optimal proses kimia delignifikasi limbah serat nabati menjadi HRC dan proses kimia nitrasi HRC menjadi selulosa nitrat serta pembuatan membran-filter air minum yang berbasis senyawa kimia selulosa nitrat, akan dicari dalam penelitian ini. Penelitian dibagi dalam tiga tahapan. Tahap pertama: Optimasi proses kimia delignifikasi dilakukan dengan percobaan laboratoris, mengolah limbah serat nabati ampas tebu, ampas sagu dan ampas kelapa sawit menjadi HRC dengan zat kimia pengolah berupa asam nitrat HNO3, soda api NaOH dan hidrogen peroksida H2O2 dengan variabel proses delignifikasi berupa: suhu proses, lama waktu proses, konsentrasi reagen dan rasio jumlah reagen terhadap jumlah serat ampas tebu, ampas sagu dan ampas kelapa sawit. Kualitas produk HRC ditunjukkan dengan kadar selulosa dalam produk proses, semakin tinggi kadar selulose dalam produk menunjukkan semakin tinggi kualitas hasil HRC. Tahap kedua: Optimasi proses kimia nitrasi dilakukan dengan percobaan laboratoris, mengolah HRC hasil delignifikasi limbah serat dengan proses kimia nitrasi menjadi selulosa nitrat dengan zat kimia pengolah berupa asam nitrat HNO3 dan asam sulfat H2SO4 dengan variabel proses nitrasi berupa: suhu proses, lama waktu proses, konsentrasi reagen dan rasio jumlah reagen terhadap jumlah HRC. Kualitas produk selulosa nitrat ditunjukkan dengan kadar nitrat dan selulosa nitrat dalam produk proses. Selulosa nitrat dengan kadar nitrat 5 % cocok untuk pembuatan membrane-filrter. Tahap ketiga: Optimasi proses pengolahan selulosa nitrat hasil proses delignifikasi dan nitrasi tahap pertama menjadi membran-filter proses penjernihan air yang dilakukan dengan percobaan laboratoris, dalam tiga tahapan proses, yaitu pelarutan selulose/selulosa nitrat dalam solven (selulose asetat), pencetakan slury selulose/selulosa nitrat dan pengeringan produk membran. Kualitas produk membran diuji performannya sebagai membran-filter penjernihan air limbah dan air minum. |