Title | : | Pengembangan Reaktor Nuklir Terapung sebagai Wahana Pemenuhan Energi di Kawasan Terpencil |
Author | : | |
Date | : | 0 2022 |
Abstract | : | Kebutuhan energi listrik di Indonesia semakin meningkat seiring dengan peningkatan populasi penduduk dan kualitas kehidupan. Kebutuhan listrik, mengacu ke RUKN 1 2019-2038, diproyeksikan akan meningkat hingga kisaran 1.167 s/d 1.361 TWh pada tahun 2038 dengan target bauran EBT 2 (energi baru dan terbarukan) 28%. Namun, realisasi bauran EBT hingga kini masih rendah (per 2022 hanya sebesar 13,5%); dominasi energi fosil tetap tak tertandingi. Rendahnya pemanfaatan energi terbarukan, terlepas dari kelimpahan potensinya, bisa dipahami dari sifat ketersediaannya. Kecuali energi air (pada PLTA 3 dengan reservoir) dan panas bumi, ketersediaan energi terbarukan: (1) bersifat intermittent, dan (2) tidak selalu sesuai-waktu dengan saat-saat energi dibutuhkan. Energi fosil tidak memiliki kekurangan ini, demikian pula energi baru (nuklir). Ini mudah dipahami mengingat energi fosil dan nuklir sama-sama tersimpan dalam materi bahan bakar. Perbedaannya, energi nuklir tersimpan dalam densitas super besar. Densitas energi bahan bakar fosil hanya berkisar 30 sampai 40-an MJ/kg, sedangkan bahan bakar nuklir 3.900.000 MJ/kg (kira-kira 100 ribu kali densitas energi fosil). Berkat densitas energi yang begitu besar, tidak seperti PLTU 4 dan PLTG5 , PLTN 6 bisa dioperasikan tanpa terus-menerus mengisikan bahan bakar. Selain itu, PLTN dapat dibangun dengan tingkat daya yang fleksibel (menyesuaikan kebutuhan) di atas lahan yang jauh lebih sedikit (dibandingkan dengan pembangkit energi terbarukan berkapasitas sama). Jadi, kekurangan energi terbarukan bisa ditutup dengan kelebihan energi nuklir. Artinya, energi baru (nuklir) perlu diperkenalkan untuk mendukung peran energi terbarukan dalam pencapaian target bauran EBT. Kepentingan energi nuklir untuk mencapai target bauran EBT dan mengurangi dominasi energi fosil terungkap dalam RUPTL 7 PLN 2021-2030: “tidak tertutup kemungkinan untuk dilakukannya kajian ataupun studi pemanfaatan energi nuklir dalam penyediaan tenaga listrik” [3]. Wujud ideal yang diusulkan bisa memenuhi kebutuhan energi negeri kepulauan Indonesia, termasuk untuk daerah terpencil, adalah reaktor nuklir terapung berdaya rendah8 . Reaktor nuklir terapung terintegrasi dengan kapal sehingga mobile. Reaktor bisa dipindahkan dari/ke lokasi jaringan listrik di tepi laut/sungai (untuk mendukung microgrid lokal) atau menuju galangan kapal untuk perbaikan kapal dan reaktor. Reaktor untuk pembangkitan listrik atau kogenerasi ini berdesain lebih sederhana dengan tingkat keselamatan yang lebih tinggi daripada generasi sebelumnya, dan berskala kecil untuk mengurangi resiko investasi. Pengembangan reaktor nuklir terapung Indonesia memerlukan penelitian jangka panjang dalam sedikitnya 3 fase untuk mendapatkan desain konseptual, dasar, dan rinci. Penelitian ini merupakan fase pertama, TKT level 2, bertujuan mendapatkan desain konseptual sistem reaktor nuklir terapung. Tahapan penelitiannya: (i) penentuan karakteristik desain perangkat bahan bakar (fuel assembly) yang optimal, (ii) penentuan karateristik desain teras reaktor (core) yang optimal, dan (iii) penentuan desain optimal sistem reaktor dan perilakunya. Setiap tahapan melibatkan kegiatan pemodelan, simulasi dan analisis aspek neutronika maupun termal hidraulika; tahapan ketiga dilengkapi dengan analisis termodinamika sistem pembangkit daya. |
Group of Knowledge | : | Teknik Nuklir (dan Atau Ilmu Nuklir Lain) |
Original Language | : | Bahasa Indonesia |
Level | : | Nasional |
Status | : |
No | Title | Action |
---|---|---|
1 |
2b_Lampiran I - Daftar Penerima Pendanaan Penelitian Program Desentralisasi Tahun Anggaran 2022 (1).pdf
Document Type : Dokumen Pendukung Karya Ilmiah (Hibah, Publikasi, Penelitian, Pengabdian)
|
View |
2 |
8 - PDUPT (Baru Tahap 1) - Kontrak 2022 - Dr_ Ir_ Alexander Agung, S_T_, M_Sc_ - Peneliti.pdf
Document Type : Kontrak
|
View |
3 |
Usulan Lengkap PDUPT Alexander Agung.pdf
Document Type : Dokumen Pendukung Karya Ilmiah (Hibah, Publikasi, Penelitian, Pengabdian)
|
View |
4 |
Log Book PDUPT1-44 2.pdf
Document Type : Dokumen Pendukung Karya Ilmiah (Hibah, Publikasi, Penelitian, Pengabdian)
|
View |
5 |
Laporan Akhir PDUPT - compressed.pdf
Document Type : Laporan penelitian
|
View |