ACADSTAFF UGM

CREATION
Title : Pengembangan Sistem Diagnosis Tanaman untuk Mendukung Hutan Yang Lestari
Author :

Prof. Dr. Ir. Siti Muslimah Widyastuti, M.Sc. (1) Dr. Azhari, MT. (2)

Date : 2015
Abstract : Serangan pengganggu tanaman jika tidak dikelola dengan tepat, maka akan mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem, selain itu akanberdampak pada produktivitas dan kualitas standing stock yang ada, diantaranya, menurunkan rata-rata pertumbuhan, menurunkan kualitas kayu dan daya kecambah biji, serta dampak yang lebih besar akan mempengaruhi kenampakan estetika dan kelestarian hutan. Munculnya pengganggu tanaman merupakan siklus yang beriringan dengan pertumbuhan tanaman, sehingga sistem identifikasi cepat dan akurat terhadap pengganggu, serta penentuan pengendalian yang tepat akan dapat mengurangi dampak gangguan dan mewujudkan hutan yang lestari. Di dalam teknologi informasi dikenal istilah “sistem pakar” yang merupakan sebuah program komputer untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Kemampuan sistem pakar tergantung pada perpindahan pengetahuan dari human expert (ahli dalam bidang ilmu tertentu) ke sistem pakar.Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian terdahulu (dilakukan pada tahun 2013, di tahun 2014 tidak ada dana untuk penelitian unggulan universitas) yang melibatkan mitra Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah KKPH Kedu Utara ini telah dilakukan pengambilalihan (akuisisi) pengetahuan gejala, tanda, dan gangguan pada beberapa tanaman kehutanan. Selain itu juga telah dilakukan pengujian perangkat lunak sistem pakar, yang menunjukkan bahwa perangkat lunak dapat menerima input pengetahuan gangguan berbagai macam tanaman, namun karena beragam persepsi mengenai gejala dan tanda masih diperlukan perbaikan diantaranya : 1) Software mengidentifikasi berdasarkan jenis tanaman yang diamati, 2) Menyediakan database jenis tanaman, 3) Menyediakan gambar gejala dan tanda agar memudahkan identifikasi di lapangan.Hasil yang diperoleh dari penelitian pada tahun 2015 ini adalah desain perangkat lunak meliputi, desain basisdata, desain fungsionalitas sistem, dan antarmuka sistem baru yang dikembangkan. Selain itu diperoleh hasil pengamatan gangguan pada tanaman kayu putih pada tegakan normal dan tegakan tidak normal yang dilakukan di KPH Yogyakarta, meliputi kematian pada pucuk ranting, pucuk ranting menggulung, bercak daun, embun jelaga, daun menguning, daun rontok, dan daun mengering. Gangguan kesehatan pada pertanaman kayu putih pada tegakan normal mempengaruhi hasil produksi daun dan ranting yang dipangkas. Semakin berat tingkat kerusakan tanaman maka produksi yang dihasilkan semakin menurun. Produksi daun pada tingkat kerusakan ringan sebesar 2,78 kg/pohon, produksi daun pada tingkat kerusakan sedang sebesar 2,39 kg/pohon, dan produksi daun pada tingkat kerusakan berat sebesar 1,11 kg/pohon. Gangguan kesehatan tanaman pada tegakan tidak normal memberikan pengaruh terhadap hasil produksi tajuk kayu putih yang diperoleh. Semakin besar tingkat kerusakan tanaman, produksi tajuk yang dihasilkan akan semakin kecil. Produksi daun pada tingkat kerusakan ringan pada kelas diameter 1, 2, 3, dan 4 secara berurutan adalah sebagai berikut : 1,1 kg; 2,3 kg; 2,4 kg; dan 2 kg. Produksi daun pada tingkat kerusakan sedang pada kelas diameter 1, 2, 3, dan 4 secara berurutan adalah sebagai berikut : 0,6 kg; 0,8 kg; 1,7 kg; dan 1 kg. Produksi tajuk pada tingkat kerusakan berat pada kelas diameter 1, 2, 3, dan 4 secara berurutan adalah sebagai berikut: 0,3 kg; 0,3 kg; 0,2 kg; dan 0,1 kg
Group of Knowledge : Budidaya Kehutanan
Original Language :
Level : Nasional
Status :
Document
No Title Document Type Action
1 Laporan PUPT 2015.pdf
Document Type : Laporan penelitian
Laporan penelitian View