ACADSTAFF UGM

CREATION
Title : Perbedaan Hasil Perawatan Open Flap Debridement dengan Aplikasi Tetrasiklin Hidroklorida Antara Metode Pasif dan Burnishing
Author :

SHINTA FERRONIKA (1) Prof. Dr. drg. Ahmad Syaify, Sp.Perio(K) (2) Dr. drg. Dahlia Herawati, S.U., Sp.Perio(K). (3)

Date : 2017
Keyword : poket supraboni, Open Flap Debridement, Tetrasiklin Hidroklorida, metode pasif, metode burnishing. poket supraboni, Open Flap Debridement, Tetrasiklin Hidroklorida, metode pasif, metode burnishing.
Abstract : Periodontitis merupakan penyakit inflamasi kronis yang menyebabkan kerusakan perlekatan antara gigi dengan jaringan periodontal. Periodontitis dengan poket supraboni persisten tiga bulan setelah terapi fase awal yang ditandai dengan tidak berkurangnya kedalaman poket, sehingga membutuhkan bedah flap sebagai akses untuk dilakukan debridemen. Open Flap Debridement menggunakan bahan demineralisasi permukaan akar gigi untuk menciptakan permukaan gigi yang biokompatibel untuk membentuk perlekatan baru, seperti Tetrasiklin Hidroklorida (HCl). Aplikasi Tetrasiklin HCl dapat menggunakan metode pasif atau burnishing. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan hasil perawatan Open Flap Debridement dengan aplikasi Tetrasiklin HCl antara metode pasif dan burnishing dilihat dari parameter relative attachment loss (RAL), relative gingival margin level (RGML), dan probing depth (PD). Pada penelitian ini sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu aplikasi Tetrasiklin HCl dengan metode pasif dan Terasiklin HCl dengan metode burnishing. Aplikasi Tetrasiklin HCl menggunakan cotton pellet yang diganti setiap 30 detik selama 3 menit. Pengamatan parameter klinis pada kedua kelompok dilakukan pada baseline, bulan ke-1, dan bulan ke-3. Analisis data menggunakan uji nonparametrik Kruskal Wallis lalu dilakukan uji Mann Whitney. Hasil menunjukkan Open Flap Debridement dengan aplikasi Tetrasiklin Hidroklorida metode burnishing tidak dapat menurunkan relative attachment loss dan tidak dapat meningkatkan relative gingival margin level, namun dapat menurunkan probing depth dibandingkan metode pasif.
Group of Knowledge : Periodonsia
Original Language : Bahasa Indonesia
Level : Nasional
Status :
Published
Document
No Title Document Type Action
1 drg_ Dahlia-JurnalJanuari2016.pdf
Document Type :
View