Title | : | Pertumbuhan Vegetatif dan Pembungaan Tanaman Telang (Clitorea ternatea) dengan Aplikasi Pupuk Organik yang Mengandung Hormon |
Author | : | |
Date | : | 2019 |
Abstract | : | Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keanekaragaman spesies tumbuhan yang bermanfaat namun masih banyak yang belum dibudidayakan secara maksimal. Salah satu spesies tumbuhan yang bermanfaat adalah kembang telang (Clitorea ternatea L.) yang umumnya tumbuh liar. Kembang telang tergolong dalam familia leguminosae, merupakan tumbuhan yang toleran pada kondisi tanah yang kering. Pemanfaatan tumbuhan ini di Indonesia belum banyak dilakukan kecuali bunganya yang sudah dijual untuk the bunga telang. Di Negara Saudi Arabia, kembang telang juga digunakan sebagai pakan ternak, tanaman hias atau tanaman penutup lahan untuk meningkatkan kesuburan tanah. Lahan yang ditanami kembang telang dapat menjadi lebih subur karena ada peningkatan ketersediaan N, P dan K. Kembang telang merupakan tumbuhan yang merambat sehingga perlu digunakan ajir atau tiang untuk menyangga pertumbuhan batang yang merambat. Hal ini menyebabkan kembang telang belum atau tidak banyak ditanam padahal semua bagian tumbuhan ini mulai dari akar, daun dan bunga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh manusia dan telah lama digunakan sebagai obat tradisional di berbagai belahan dunia. Daun dan akar kembang telang dapat digunakan umtuk obat anti nyeri, infeksi, gangguan urogenital, konstipasi dan obat antihelmintik. Bagian bunga telang dapat digunakan sebagai obat diare. Bunga telang mengandung antosianin yang dapat berfungsi sebagai senyawa antioksidan. Senyawa antioksidan diperlukan untuk mencegah stress oksidatif yang dapat memicu berbagai penyakit degenerative seperti kanker, diabetes mellitus, arterosklerosis serta stroke. Pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman juga dipengaruhi oleh ketersediaan hara yang cukup. Penggunaan pupuk organik dalam budi daya tanaman saat ini sudah banyak dilakukan seiring dengan meningkatnya kesadaran petani dan masyarakat dalam hal keramahan terhadap lingkungan. Penggunaan pupuk organik yang bersifat slow release dapat menjamin ketersediaan hara yang diperlukan tanaman dalam jangka lama dan penggunaan lebih efisien. Berbagai macam pupuk organik telah banyak di jual, diantaranya pupuk organik H2F+ yang mengandung hormone dan disebutkan dapat mempercepat pembungaan. Selain itu ada pula pupuk organik Bimo Plus + yang disebutkan dapat meningkatkan pertumbuhan vegetative maupun reproduktif tanaman budidaya. Namun demikian belum ada kajian ilmiah untuk mengevaluasi efek kedua macam pupuk tersebut pada kembang telang maupun tanaman lain. |
Group of Knowledge | : | Ilmu Tanah |
Original Language | : | Bahasa Indonesia |
Level | : | Nasional |
Status | : |
No | Title | Action |
---|