Title | : | Potensi simbion spons Stylissa flabelliformisdalam menghasilkan senyawa bioaktif sitotoksik dan fungisid |
Author | : | |
Date | : | 2018 |
Abstract | : | Laboratorium Farmakognosi Fitokimia Fakultas Farmasi UGM merupakan laboratorium yang menaungi berbagai kelompok riset multidisiplin yang memfokuskan pada pemanfaatan bahan alam asli Indonesia tidak hanya tanaman tetapi juga biota laut yaitu dari lautan. Pada laboratorium ini juga membawagi kelompok riset yang bergerak dalam bidang mikrobiologi, teknologi metabolit sekunder, isolasi senyawa aktif yang dapat digunakan untuk tujuan penanggulangan penyakit diantaranya penyakit infeksi maupun kanker. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Setyowati et al. (2010) menunjukkan bahwa spons Stylissa flabelliformis yang diambil dari Perairan Pulau Menjanngan Taman Nasional Bali Barat dapat menhasilkan senyawa jaspamide. Senyawa ini sangat poten terhadap C. albicans dan lebih aktif dibandingkan Miconazol nitrat sebagai pembanding, senyawa ini juga mempunyai daya sitotoksik setara dengan vincristin (obat kanker leukimia) pada sel myeloma. Senyawa ini biasanya ditemukan dari golongan genus Jaspis sp dan belum pernah ditemukan dari spesies S. flabelliformis. Diketahui bahwa hampir 45% tubuh spons terdiri atas mikroba simbion sehingga dapat diperkirakan kemungkinan senyawa jaspamide ini dihasilkan oleh senyawa simbion yang bersimbiosis dengan spons S. flabelliformis. Apabila simbion spons S. flabelliformis yang beraktifitas anti C.albicans dan sitotoksik berhasil diisolasi dan dikulturkan dengan fermentasi, maka dapat diisolasi senyawa aktif jaspamide, maka produksi senyawa ini tidak hanya tidak perlu dengan melakukan pengambilan spons dalam jumlah banyak yang dapat merusak ekositem kelautan, tetapi juga dapat menghemat biaya dalam eksplorasi penelitian kelautan yang masih menjadi kendala dalam penelitian mengenai biota laut. Penelitian ini juga dapat digunakan untuk menanggulangi penyakit penyakit infeksi. Pengambilan spons Stylissa flabelliformis dilakukan di perairan Taman Nasional bali barat dengan cara SCUBA (self contained Underwater Breathing Apparatus) pada kedalaman 4-20 m dari permukaan air laut. Simbion spons diperoleh dengan cara isolasi bagian tubuh spons bagian dalam dan ditumbuhkan pada media hingga diperoleh isolat tunggal yang berefek antimikroba dan toksik terhadap sel kanker (sitotoksik). Isolat simbion kemudian dilakukan fermentasi hingga diperoleh filtrat yang berefek sama. Kemudian dilakukan optimasi fermentasi hingga diperoleh pertumbuhan maksimal simbion spons yang dapat menghasilkan filtrat yang berefek antimikroba dan sitotoksik dalam skala yang lebih besar. Pada tahun III akan dapat dilakukan lanjutan identifikasi senyawa aktif, uji selektivitas senyawa aktif, uji ketoksikan terhadap sel vero, penentuan harga MIC dan MBC senyawa/fraksi antimikroba dan mekanisme kematian sel kanker dari senyawa aktif. |
Group of Knowledge | : | Biologi Farmasi |
Original Language | : | Bahasa Indonesia |
Level | : | Nasional |
Status | : |
No | Title | Action |
---|