Abstract |
: |
Perubahan iklim global saat ini sedang terjadi dan dampaknya terhadap lingkuangan laut sangat nyata. Peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer menyebabkan kenaikan suhu dan penurunan pH air laut yang akan mengancam kelangsungan ekosistem laut dan sumberdaya perikanan. Perubahan iklim akan mempengaruhi struktur komunitas fitoplankton di laut yang diprediksi akan merubah dominasi spesies besar ke spesies lebih kecil. Pengurangan komunitas fitoplankton besar diperkirakan mengakibatkan penurunan ekspor karbon ke permukaan laut dan penurunan penyerapan karbon organik. Efek sinergis dari perubahan kondisi laut ini adalah penurunan produktivitas primer laut dan perubahan waktu permulaan, puncak, dan akhir kemelimpahan fitoplankton. Penelitian ini bertujuan utama memberikan informasi komprehensif tentang dampak perubahan iklim, Australia-Indonesia Monsoon (AIM), El Niño-Southern Oscillation (ENSO), dan Indian Ocean Dipole (IOD) terhadap variabilitas waktu, durasi, dan intensitas kesuburan perairan dan kondisi oseanografi di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Indonesia 573. Penelitian ini direncanakan dilakukan dalam tiga tahun. Tahun pertama akan mengkaji dinamika kemelimpahan fitoplankton secara temporal dan spasial di WPP 573 mulai tahun 2000 sampai 2019 dan mengindentifikasi pengaruh perubahan iklim selama 19 tahun terhadap kesuburan perairan. Parameter yang dianalisis untuk kajian perubahan iklim adalah suhu permukaan laut, angin permukaan laut, klorofil-a, dan sea level pressure. Analisis yang digunakan dalam tahap 1
adalah analisis time-series. Tahun kedua akan mengkaji pengaruh ENSO dan IOD terhadap variabilitas waktu, durasi, dan intensitas upwelling di WPP 573. Analisis yang akan digunakan dalam tahap 2 adalah analisis korelasi dan analisis Empirical Orthogonal Function. Tahun ketiga
akan mengkaji dampak perubahan iklim, ENSO, dan IOD terhadap profil vertikal perairan WPP 573.
Hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian masuk kategori TKT 2, yaitu hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi signifikan bagi pengelolaan kebijakan yang terkait dengan prediksi dan simulasi dampak perubahan iklim terhadap kondisi oseanografi maupun produktivitas primer perairan, serta menjadi acuan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di daerah lain. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai landasan ilmiah tentang variabilitas waktu kemelimpahan ikan (potensi peningkatan atau penurunan kemelimpahan ikan) yang sangat bermanfaat bagi stakeholder sektor perikanan yaitu nelayan, industri perikanan, dan pemerintah. Selain itu, hasil penelitian ini bisa menjadi bahan dalam penetapan kebijakan strategis terkait isu ketahanan pangan laut. |