ACADSTAFF UGM
| Title | : | Screening turunan kurkumin generasi I yang berfungsi sebagai penstabil sel mast |
| Author | : | |
| Date | : | 2018 |
| Abstract | : | Sel mast merupakan mediator utama pada proses alergi. Disamping itu sel ini juga berkontribusi pada proses inflamasi dan pengaturan kondisi bangun dan tidur. Pada kondisi alergi dan inflamasi, sel mast teraktivasi akan mengeluarkan mediator yang tersimpan didalam granul sitosolik dalam suatu proses yang disebut degranulasi. Proses degranulasi ini penting untuk melepaskan mediator-mediator alergi dan inflamasi seperti histamin, eicosanoid, protease, dan sitokin-sitokin. Beberapa strategi yang dilakukan untuk mengatasi alergi inflamasi adalah dengan memberikan senyawa penstabil sel mast untuk mencegah terjadinya degranulasi. Senyawa derivat kurkumin telah diketahui memiliki kemampuan untuk menghambat degranulasi dari sel mast yang diinduksi oleh IgE dan compound 48/80. Saat ini telah berhasil disintesis sekitar 300 derivat baru kurkumin. Diantara senyawa-senyawa tersebut ada yang memperlihatkan aktivitas sebagai anti-tuberkulosis, antioksidan, dan meningkatkan jumlah makrofag. Sebagai bagian dari penelitian tersebut, pada penelitian kali ini akan dilakukan screening terhadap kemampuan derivat baru kurkumin untuk menghambat proses degranulasi sel mast yang diinduksi oleh jalur non-imunologis dan imunologis. Sel mast akan diaktivasi dengan pemberian 20 ng/ml DNP-BSA atau 50 µg/ml compound 48/80 setelah dipaparkan dengan senyawa derivat kurkumin dengan berbagai konsentrasi (akan dioptimasi pada penelitian pendahuluan). Penentuan aktivitas penghambatan degranulasi sel mast dilakukan dengan menghitung aktivitas ?-hexosaminidase yang dilepaskan saat proses degranulasi. Penentuan aktivitas ?-hexosaminidase dilakukan dengan mereaksikan supernatant dari kultur sel yang telah mendapatkan perlakuan dengan substrat p-nitrophenyl-2-acetamido-2-deoxy-?-D-glucopyranoside yang menghasilkan p-nitrofenol sebagai produk yang dapat diukur secara spektrokolorimetri pada panjang gelombang 405 nm. Diharapkan akan diperoleh turunan kurmumin yang lebih poten dibandingkan dengan yang ada sebelumnya. |
| Group of Knowledge | : | Farmasi Lain Yang Belum Tercantum |
| Original Language | : | Bahasa Indonesia |
| Level | : | Nasional |
| Status | : |
| No | Title | Action |
|---|