ACADSTAFF UGM

CREATION
Title : Water Footprint Assessment pada Komoditas Padi, Jagung, dan Kedelai di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Mendukung Sistem Pertanian Berkelanjutan
Author :

Fathi Alfinur Rizqi, S.T.P., M.Sc. (1) Prof. Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc. (2)

Date : 20 2020
Keyword : Water footprint, Virtual Water, Pajale, D.I. Yogyakarta, Sustainable Agriculture Water footprint, Virtual Water, Pajale, D.I. Yogyakarta, Sustainable Agriculture
Abstract : Pada 2045, populasi penduduk Indonesia yang diperkirakan dapat mencapai 350 juta orang. Mendorong Indonesia untuk meningkatkan ketersediaan pangannya 3 persen setiap tahun. Program UPSUS pajale, menjadi salah satu program unggulan pemerintah dalam menjawab tantangan ini. Disisi yang lain, tekanan lingkungan memberikan batas jelas untuk melaksanakan proses budidaya pertanian berkelanjutan. Sebagaimana dua tujuan dari Sustainability Development Goals (SDGs ) adalah menghentikan kelaparan dan kepastian akses terhadap air. Konsep air virtual (virtual water) hadir sebagai salah satu alternatif konsep berserta alat hitung air yang diperlukan dalam sebuah proses produksi pertanian. Analisa tersebut menghasilkan istilah penilaian air tapak (water footprint assessment) yang terdiri dari blue water, green water dan grey water. Water footprint assessment inilah yang menjadi metode perhitungan untuk menentukan tingkat penggunaan dan kelangkaan air pada produksi Padi, Jagung dan Kedelai selama 2015-2018 di Kabupaten-kabupaten pada Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa water footprint tahunan Kedelai merupakan yang tertinggi dengan 2589 m3/ton disusul Padi Ladang, Jagung dan Padi sawah sebesar 1280 m3/ton; 844 m3/ton; 841 m3/ton. Faktor yang menyebabkannya adalah tingkat produktivitas, semakin tinggi nilainya maka water footprintnya semakin rendah yang ditunjukkan dengan nilai R2= 0,834. Dengan penelitian ini, pelacakan jumlah air yang diperlukan (Virtual Water) untuk memproduksi komoditas pertanian dapat terungkap. Bahwa pemilihan lokasi, kondisi iklim, jenis tanaman, teknik budidaya hingga penggunaan pupuk merupakan faktor yang perlu diperhatikan untuk dapat menekan penggunaan air dalam proses produksi pertanian. Sehingga tujuan pelaksanaan budidaya pertanian yang berkelanjutan dapat terwujud.
Group of Knowledge : Bidang Pertanian & Perkebunan Lain yang Belum Tercantum
Original Language : Bahasa Indonesia
Level : Nasional
Status :
Published
Document
No Title Document Type Action
1 323-1704-1-PB.pdf
Document Type : [PAK] Full Dokumen
[PAK] Full Dokumen View
2 Bukti Akreditasi Jurnal Irigasi.pdf
Document Type : Dokumen Pendukung Karya Ilmiah (Hibah, Publikasi, Penelitian, Pengabdian)
Dokumen Pendukung Karya Ilmiah (Hibah, Publikasi, Penelitian, Pengabdian) View
3 Bukti Korespondensi Jurnal Irigasi_Fathi.pdf
Document Type : [PAK] Bukti Korespondensi Penulis
[PAK] Bukti Korespondensi Penulis View